Karimunjawa mungkin tak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken.
Namun, keindahan alam laut kepulauan ini tak kalah luar biasa. Merupakan
salah satu dari 9 Taman Laut Nasional di Indonesia, Karimunjawa terdiri
atas 27 pulau. Lima pulau dihuni oleh penduduk, sementara sisanya
adalah pulau-pulau perawan tak berpenghuni nan jelita. Terdapat 5 jenis
ekosistem di kepulauan ini; terumbu karang, rumput laut, hutan bakau,
hutan pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah dengan
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Keindahan biota lautnya adalah salah satu alasan utama
untuk mengunjungi Karimunjawa. Tak kurang dari 69 marga karang keras dan
353 spesies ikan karang hidup di perairan laut tropisnya. Snorkeling
menjadi kegiatan favorit. Menikmati warna-warni terumbu karang, atau
menyaksikan tarian ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan akan
menjadi pengalaman tak terlupakan.
Berikut beberapa obyek wisata yang wajib dikunjungi saat di Karimun Jawa :
Pulau Menjangan Besar
Pulau Menjangan Besar yang terletak sekitar 10 menit sebelah
selatan Pulau Karimunjawa menawarkan pengalaman wisata yang tidak biasa,
yaitu kesempatan untuk berenang bersama ikan hiu! Pulau seluas 56
hektar ini memiliki 2 kolam penangkaran dengan kelompok-kelompok hiu
yang sudah menunggu Anda untuk "bermain" bersama mereka.Tak hanya hiu, Pulau Menjangan Besar juga memiliki kolam penangkaran penyu dengan puluhan tukik
atau anak penyu yang nantinya akan dilepas di lautan bebas. Sebagai
satu diantara sedikit tempat yang menjadi habitat dari satwa langka
penyu sisik dan penyu hijau, Kepulauan Karimunjawa memang cukup
konsisten untuk melindungi mereka dari kepunahan.
Pulau Menjangan Kecil
Pulau Menjangan Kecil adalah salah satu spot snorkeling
yang cukup populer di Karimunjawa. Perairannya tenang dengan air yang
jernih dan hangat khas laut daerah tropis. Spot snorkeling terletak
cukup jauh dari garis pantai dengan kedalaman sekitar 2 sampai 5 meter.
Meski belum begitu mahir berenang, nekat melompat ke dalam air
setelah memasang life jacket, fin dan snorkel gear. Keputusan yang sangat tepat karena terumbu karang di dasar laut ini cukup luas dan merata.Beberapa bongkah batu besar berwarna merah hati berdiri menjulang
dan biasa dimanfaatkan sebagai tempat untuk berdiri atau beristirahat
ketika rasa lelah mulai terasa di sela-sela snorkeling. Di
beberapa tempat, dasar laut menjadi dangkal dan terumbu karang tumbuh
dengan jarak yang sangat dekat dengan permukaan. Di sinilah semua orang
harus ekstra hati-hati agar tidak menginjak dan mematahkan karang yang
membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk tumbuh.
Pulau Tengah
Keindahan biota laut perairan Pulau Tengah tak perlu lagi
dipertanyakan. Didominasi oleh hard corals seperti terumbu karang dari
keluarga acroporidae dan juga table coral, di beberapa sudut terlihat sea anemone yang melambai-lambai. Dimana ada sea anemone, dapat dipastikan bahwa tempat itu juga merupakan surga bagi ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan.
Ikan badut alias anemonefish dengan warna tubuhnya yang menarik merupakan pemikat mangsa anemone untuk mendekat. Mereka juga membersihkan terumbu karang ini dari sisa-sisa makanannya. Sebagai imbal baliknya, anemone
melindungi ikan ini dari para predator dengan tentakelnya. Terumbu
karang yang masih merupakan kerabat jauh ubur-ubur ini memang memiliki
tentakel yang cukup berbisa dan dapat menimbulkan rasa gatal di kulit
manusia yang tersentuh olehnya. Banyak titik snorkeling di Pulau Tengah yang menjadi surga bagi anemone dan ikan badutnya. bahkan sempat terlihat seekor ikan badut dengan tiga garis warna; orange, putih, dan ungu kehitaman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar